Saat Cinta Membalas dengan Luka

Bagi Kirana Larasati, cinta adalah permainan, dan Baskara Adipramana adalah pion yang paling ia sukai. Dengan status dan kekayaannya, ia menikmati setiap detik saat mempermainkan perasaan pemuda miskin yang tampak begitu tulus memujanya. Baginya, Baskara adalah hiburan, sebuah cermin untuk memantulkan kehebatannya sendiri.
Namun, Kirana tidak pernah tahu bahwa di balik topeng kesabaran Baskara, tersembunyi sebuah permainan yang jauh lebih besar dan kejam. Ketika sebuah rahasia yang mustahil hadir di antara mereka, panggung yang telah Kirana bangun dengan susah payah mulai runtuh, dan peran pemburu dan mangsa pun tertukar dengan cara yang paling brutal.
Ini bukanlah cerita cinta biasa. Ini adalah perjalanan atmosferik yang mengendap perlahan ke dalam sisi tergelap dari obsesi dan kekuasaan. Sebuah kisah tentang keangkuhan yang dihancurkan, penghinaan yang menuntut pembalasan, dan cinta kelam yang lahir dari puing-puing harga diri. Di dalam narasi yang puitis ini, keheningan lebih menyakitkan daripada teriakan, dan setiap tatapan adalah deklarasi perang.
Saat sang ratu kertas kehilangan mahkotanya, sanggupkah ia bertahan dalam permainan yang ternyata tidak pernah ia kendalikan sejak awal?